Kelompok
Reza Septa Pradana 1501154155
Purnamasurya Asri 1501154317
Selly Rosmiaty 1501150191
Ricco Reno B Andi Sampara 1501150065
Muhammad Ilham Arsyad Iskandar 1501154128
Ini loh masalahnya kapasitas hardisk tidak sesuai
dengan aslinya
Berbicara mengenai kapasitas hardisk saya jadi teringat
dengan memori handphone. Dahulu, pertama kali saya mengenal memori handhpone,
kalau tidak salah berjenis MMC berkapasitas 256MB untuk handphone tipe Nokia
6600. Setelah dipasang, saya mencoba melihat kapasitas memori yang tersisa,
namun betapa terkejutnya ternyata kapasitas memori saya tidak sampai 256MB
alias 24xMB (saya lupa tepatnya berapa).
Awalnya saya ingin protes ke penjualnya, namun saya urungkan. Takutnya nanti malah saya yang dikira gaptek (gagap teknologi), padahal iya hihi.
Kemudian pertanyaan tersebut berlanjut ketika pertama kali saya memiliki 1 unit komputer dan membeli sebuah flasdisk baru. Flasdisk yang saya beli kala itu berkapasitas sama dengan memori handphone yang saya miliki yaitu 256MB, cukup besar pada masanya. Cuma lagi-lagi saya tidak protes karena saya juga tidak terlalu peduli dengan kapasitas yang berkurang ini.
Akhirnya ketika saya memiliki koneksi internet, saya mencari tahu kenapa kok bisa memori ataupun flashdisk yang saya miliki kapasitasnya tidak terbaca penuh alias berkurang. Sekarang mari kita membahasnya bersama-sama untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, jangan lupa sediakan kopi hangat biar betah duduk berlama-lama depan komputer hehe.
Awalnya saya ingin protes ke penjualnya, namun saya urungkan. Takutnya nanti malah saya yang dikira gaptek (gagap teknologi), padahal iya hihi.
Kemudian pertanyaan tersebut berlanjut ketika pertama kali saya memiliki 1 unit komputer dan membeli sebuah flasdisk baru. Flasdisk yang saya beli kala itu berkapasitas sama dengan memori handphone yang saya miliki yaitu 256MB, cukup besar pada masanya. Cuma lagi-lagi saya tidak protes karena saya juga tidak terlalu peduli dengan kapasitas yang berkurang ini.
Akhirnya ketika saya memiliki koneksi internet, saya mencari tahu kenapa kok bisa memori ataupun flashdisk yang saya miliki kapasitasnya tidak terbaca penuh alias berkurang. Sekarang mari kita membahasnya bersama-sama untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, jangan lupa sediakan kopi hangat biar betah duduk berlama-lama depan komputer hehe.
Perhitungan
Pabrikan Hardisk dengan Mesin komputer
Setelah saya telusuri, ternyata
perhitungan pabrikan hardisk atau flasdisk dengan mesin komputer sedikit
berbeda. Kalau pabrikan hardisk menggunakan satuan hitungan desimal, berbeda
dengan mesin komputer yang menggunakan satuan hitungan binari (karena bahasa
mesin tidak mengenal hitungan desimal). Efeknya apa? pada hitungan binari maka
yang terbaca adalah kapasitas hardisk/flashdisk yang berkurang. Bingung?
Saya kasih contoh perbedaan hitungan desimal dengan hitungan binari agar kita bisa lebih mudah untuk memahaminya.
Hitungan desimal
Saya kasih contoh perbedaan hitungan desimal dengan hitungan binari agar kita bisa lebih mudah untuk memahaminya.
Hitungan desimal
- 1 kilobyte setara dengan 1.000 byte
- 1 megabyte setara dengan 1.000.000 byte
- 1 gigabyte setara dengan 1.000.000.000 byte
- 1 terabyte setara dengan 1.000.000.000.000 byte
- 1 petabyte setara dengan 1.000.000.000.000.000 byte
- dan seterusnya
Hitungan binari
- 1 kilobyte setara dengan 1,024 byte
- 1 megabyte setara dengan 1,048,576 byte
- 1 gigabyte setara dengan 1,073,741,824 byte
- 1 terabyte setara dengan 1,099,511,627,776 byte
- 1 petabyte setara dengan 1,125,899,906,842,624 byte
- dan seterusnya
Menghitung
kapasitas hardisk
Setelah mengetahuinya sekarang kita
akan mencoba melakukan perhitungan untuk mendapatkan kapasitas yang
sesungguhnya dari sebuah hardisk, flasdisk atau memori. Saya ambil contoh
hardisk komputer dengan kapasitas 500GB, untuk mengetahuinya bisa menggunakan
cara berikut.
Konversikan terlebih dahulu
kapasitas hardisk komputer 500GB menggunakan satuan desimal. Kalau
dikonversikan berarti 500GB = 500.000.000.000 byte. Kemudian hasil yang kita
dapatkan ini dikonversikan kembali ke satuan binari dengan cara membagi sesuai
kapasitasnya, disini kita menggunakan satuan GB (gigabyte). 500.000.000.000 :
1,073,741,824 (1GB) = 465,xxx.xxx.xxx kita bulatkan menjadi 466GB. Lumayan
banyak bukan kapasitas yang terbuang? kurang lebih 24GB.
Sekarang kita akan mencoba
menghitung flashdisk yang berkapasitas 16GB. Kalau dikonversikan ke satuan
desimal berarti 16GB = 16.000.000.000 : 1,073,741,824, hasilnya adalah
14,9GB, kapasitas yang hilang adalah 1,1GB. Kembali ke ulasan awal, saya
ingin menghitung kapasitas memori handphone saya waktu itu. 256MB kita
konversikan ke bilangan desimal, 256MB = 256.000.000 : 1,048,576 (1MB),
hasilnya adalah 244MB. Silahkan dihitung kapasitas flashdisk atau hardisk yang
kalian miliki.
Dari penjelasan diatas tersebut saya
yakin sobat kupaskomputer bisa mengerti kenapa kapasitas memori,flashdisk dan
hardisk tidak terbaca sesuai dengan aslinya. Namun pernahkah kalian mencoba
bertanya kepada penjual perangkat komputer kenapa kok kapasitas hardisk saya
berkurang? Atau mungkin sama seperti saya yang diam saja?
Ada seorang teman yang pernah
menanyakan ini kepada kostumer di salah satu toko komputer. Jawaban yang
didapat tidaklah seperti diatas, melainkan mereka menganggap kapasitas yang berkurang
dikarenakan terpotong oleh partisi sistem file. Ada benarnya, memang ada
partisi sendiri didalam hardisk tersebut untuk melakukan formating dan
sebagainya namun ukurannya pun tidaklah lebih dari 200kb.
Kebanyakan orang mempercayai
penjelasan kostumer toko komputer tadi, kenapa? ya karena mereka yakin penjual
lebih mengerti dengan barang yang mereka jual, walaupun tidak selamanya benar.
Saya sendiri dahulu meyakininya sebelum google memberikan jawaban yang tepat
atas pertanyaan saya hehe.
Lalu siapakah yang pantas disalahkan
dalam hal kapasitas hardisk yang tidak terbaca penuh ini? pabrikan hardisk kah
atau mesin komputer kita? saya rasa tidak ada yang patut disalahkan. Lebih baik
menikmati saja teknologi yang ada, toh selama ini mereka yang membeli tidak
pernah protes mengenai kapasitas hardisk atau flashdisk yang dibeli, bener gak?